Jumat, 09 Mei 2014

TUGAS 2

Semantic Web Summary

            Pengertian Semantic Web atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan dari World Wide Web dimana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic Web berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan. Semantic Web terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Semantic Web yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Semantic Web disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu. Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan.

XML

            (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C (Worl Wide Web Consortium) untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antara sistem yang beraneka ragam XML merupakan kelanjutan dari HTML yang merupakan bahasa standar untuk melacak internet.

RDF

            (Resource Description Framework) adalah standar W3C untuk mendeskripsikan Web resources, seperti title, author, modification date, content, dan copyright information dari Web page.

OWL

          (Web Ontology Language) adalah salah satu bentuk ontology yang memang dirancang dengan tujuan untuk digunakan oleh aplikasi yang perlu memproses isi informasi ketimbang menampilkan informasi untuk konsumsi manusia. OWL merupakan rekomendasi W3C (Worl Wide Web Consortium) dalam penulisan ontology untuk web semantic. OWL dituliskan dalam syntax XML (eXtended Markup Language). Selain XML dalam OWL digunakan juga bahasa XMLS (XML Schema), RDF (Resource Description Framework) dan RDFS (RDFS Schema) dan OWL itu sendiri.

Microformats

            Adalah salah satu cara menambahkan penandaan sederhana agar tiap data mudah terbaca oleh manusia seperti pertistiwa, rincian kontak atau lokasi pada halaman web sehingga informasi didalamnya dapat diekstraksi oleh perangkat lunak dan diindeks, dicari, disimpan, bertukaran-referensi, atau kombinasi. Secara teknis hal-hal tersebut adalah bagian dari penandaan semantik yang hanya menggunakan standar “Plain Old Semantic (X)HTML” (yaitu “POSH”) saja dengan nilai “rel” dan satu set penamaan-kelas yang umum. Mereka digunakan dengan terbuka dan tersedia bebas bagi siapa saja.

Microdata

            Adalah Spesifikasi HTML yang berbasis WHATWG yang digunakan untuk sarang simentik pada konten di halaman web. Microdata membantu teknologi seperti mesin pencari dan web crawler lebih memahami informasi apa yang terkandung dalam halaman web, menyediakan hasil pencarian yang lebih baik. Microdata adalah upaya untuk menyediakan cara sederhana annotating elemen HTML dengan tag dapat dibaca oleh mesin dari pada pendekatan serupa menggunakan RDFa dan Microformats.

            Web Semantik merujuk pada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bhasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.

Web Security

          Suatu tata cara mengamankan aplikasi web yang dikelola, biasanya yang bertanggung jawab melakukannya adalah pengelola aplikasi web tersebut.
            Mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu Confidentiality, Integrity, dan Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya ketika bergelut dengan keamanan sebuah website, prinsip CIA sudah selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita lebih aman dan sulit untuk diserang.

CONFIDENTIALITY

            Confidentiality memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang berada di dalam sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh orang-orang yang memang memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era konsep Web 2.0 yang sedang berkembang beberapa tahun belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website untuk dapat memiliki lebih dari satu administrator. Contohnya adalah WordPress engine.

INTEGRITY

            Integrity memiliki pengertian data-data yang berada didalam server atau website hanya dapat diubah ataupun didelete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu. Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau sebaliknya (dapat berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang sedang di transfer tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi website yang sedang digunakan tidak aman. Sama halnya jika ada serangan sebuah virus yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama ataupun isinya.

AVAILABILITY

            Jika confidentiality bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat melihat data tertentu yang tersimpan didalam sebuah server atau website, availability memiliki makna bahwa website harus dapat diakses jika user ingin menggunakannya. Memang terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip pertama, namun kedua prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari dua sudut pandang yang memang berbeda.
            Availability hanya menekankan kepada dapay diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang dapat mengaksesnya itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.
            Jika sebuah website dapat diakses tanpa adanya eror, itu berarti website tersebut telah memenuhi prinsip availability ini. Hal ini memiliki makna bahwa sebuah website haruslah dapat diakses apabila memang dibutuhkan, dengan kata lain versi yang lebih mudahnya adalah website harus available 24 jam 7 minggu (24/7).


REFERENSI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar